Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Copywriting Menu: Rahasia Kata-Kata Bikin Lapar & Dongkrak Penjualan Kuliner

Menu bukan sekadar daftar harga. Dengan copywriting menu yang tepat, kamu bisa bikin pelanggan ngiler hanya baca deskripsinya. Simak tips & contoh lengkap di sini.

Kata-Kata Bisa Bikin Orang Lapar

Bayangin kamu lihat dua menu berbeda :

1. Ayam Bakar – Rp25.000

2. Ayam bakar madu manis gurih, dibakar arang hingga harum, disajikan hangat dengan sambal terasi segar – Rp25.000

Mana yang lebih bikin ngiler? Pasti yang kedua.

Itulah kekuatan copywriting menu. Kata-kata bisa bikin makanan terasa lezat bahkan sebelum dicoba.


Apa Itu Copywriting Menu?

Copywriting menu adalah seni menulis deskripsi makanan untuk:

* Membuat pelanggan tertarik mencoba.

* Meningkatkan persepsi nilai (value).

* Mengajak pelanggan membeli lebih banyak.

📌 Singkatnya: copywriting menu bukan sekadar nama + harga, tapi cerita yang bikin lapar.


Formula Copywriting Menu

Ada beberapa formula populer yang bisa dipakai di kuliner:

📌 Formula AIDA (Attention – Interest – Desire – Action)

* Attention → tarik perhatian (“Laper tengah malam?”).

* Interest → bikin penasaran (“Cobain burger spesial kita dengan saus rahasia.”).

* Desire → bangkitkan selera (“Lelehan keju gurih lumer di mulut.”).

* Action → ajak order (“Pesan sekarang via GoFood!”).

📌 Formula PAS (Problem – Agitate – Solution)

* Problem: “Bosen sama menu yang itu-itu aja?”

* Agitate: “Makan tanpa rasa beda bikin kurang semangat.”

* Solution: “Coba menu baru rice bowl teriyaki kami, lebih praktis & nikmat.”


Elemen Penting dalam Copywriting Menu

1. Gunakan kata sifat menggoda

   * Gurih, renyah, manis legit, creamy, pedas menggigit.

2. Ceritakan proses masak

   * “Dibakar dengan arang hingga harum.”

3. Gunakan storytelling singkat

   * “Resep turun-temurun sejak 1975.”

4. Tambahkan CTA (Call to Action)

   * “Pesan sekarang, stok terbatas!”

5. Sesuaikan dengan target audiens

   * Anak muda suka bahasa gaul → “Burger cheese melt bikin nagih abis!”

   * Keluarga → “Sajian hangat untuk makan bersama keluarga tercinta.”


Contoh Copywriting Menu

📊 Tabel Perbandingan Menu Biasa vs Copywriting

| Menu Biasa         | Versi Copywriting                                                                                         |

| ---------------------- | ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- |

| Nasi Goreng – Rp20.000 | Nasi goreng kampung gurih dengan aroma bawang putih, ditumis pedas manis, cocok untuk malam dingin – Rp20.000 |

| Es Teh Manis – Rp5.000 | Es teh manis segar dengan gula alami, disajikan dingin pas banget buat pelepas dahaga – Rp5.000               |

| Burger Keju – Rp25.000 | Burger juicy dengan daging sapi premium, keju melted yang lumer, roti lembut panggang hangat – Rp25.000       |


Copywriting Menu di Instagram & Food Delivery

Menu di aplikasi seperti GoFood/GrabFood & Instagram sangat bergantung pada teks singkat tapi menggoda.

📌 Tips:

* Gunakan emoji makanan 🍔🍜🍩 untuk menarik perhatian.

* Tulis deskripsi singkat (maks 2 baris), jangan terlalu panjang.

* Tambahkan USP (Unique Selling Point) → “Gratis topping extra keju!”

Contoh:

👉 “Soto ayam kampung hangat dengan kuah bening gurih 🍲, siap bikin badan segar lagi. Order via GrabFood sekarang!”


Kesalahan Umum dalam Copywriting Menu

1. Terlalu kaku → hanya tulis nama + harga.

2. Deskripsi terlalu panjang → pelanggan malas baca.

3. Bahasa membosankan → nggak ada emosi.

4. Tidak ada CTA → pelanggan bingung harus ngapain.


Studi Kasus: Kopi Susu Lokal Naik Daun Karena Copywriting

Ada kedai kopi susu kecil di Jakarta yang menamai produknya dengan kreatif:

* “Es Kopi Mantan” (pahit manisnya bikin kangen).

* “Kopi Jomblo” (cocok diminum sendiri).

Nama + deskripsi unik ini bikin mereka viral di Instagram & TikTok, lalu omset naik drastis.

📌 Pelajaran: kadang kata-kata lebih kuat daripada diskon.


FAQ – Copywriting Menu

1. Apakah semua menu harus pakai copywriting?

Tidak harus. Fokus pada menu andalan & best seller.

2. Seberapa panjang deskripsi menu ideal?

1–2 kalimat singkat, sekitar 10–20 kata.

3. Apa kata-kata paling ampuh untuk kuliner?

Gurih, renyah, lumer, creamy, pedas, segar, manis legit.

4. Apakah copywriting cocok untuk aplikasi GoFood/GrabFood?

Sangat cocok, karena pelanggan memilih berdasarkan foto + deskripsi singkat.

5. Bagaimana cara belajar copywriting cepat?

Amati kompetitor sukses, catat gaya bahasa mereka, lalu kembangkan versimu.


Kesimpulan: Kata-Kata = Bumbu Rahasia Promosi

Foto bikin orang tertarik, tapi kata-kata bikin orang beli.

Dengan copywriting menu yang tepat, bisnismu bisa terlihat lebih premium, menggoda, dan beda dari kompetitor.

📌 Ingat: Setiap menu adalah cerita. Tugas copywriting adalah menyampaikannya dengan cara yang bikin lapar.

👉 Mau strategi lengkap lainnya? Cek panduan utama: Pemasaran & Strategi Digital untuk Kuliner

Post a Comment for "Copywriting Menu: Rahasia Kata-Kata Bikin Lapar & Dongkrak Penjualan Kuliner"