Cara Riset Pasar Kuliner di Daerahmu Panduan Lengkap untuk Pemula
“Jualan makanan sih gampang, tinggal masak terus dijual.”
Pernah dengar kalimat itu ? Sayangnya, realitas di lapangan tidak semudah itu. Banyak orang semangat jualan makanan, tapi akhirnya berhenti di tengah jalan. Bukan karena makanannya nggak enak, tapi karena nggak tahu siapa yang sebenarnya mau beli.
Di sinilah pentingnya riset pasar — proses memahami siapa target pelangganmu, apa kebutuhan mereka, dan siapa saja pesaingmu.
Artikel ini akan membahas secara lengkap, praktis, dan relatable tentang "cara riset pasar kuliner khususnya di daerahmu sendiri, bahkan kalau kamu belum punya pengalaman bisnis sama sekali.
![]() |
foodizz.id |
📌 Apa Itu Riset Pasar dan Kenapa Penting untuk Bisnis Kuliner ?
Riset pasar adalah proses mengumpulkan informasi tentang pelanggan potensial, pesaing, tren pasar, dan peluang yang bisa kamu manfaatkan.
Kenapa ini penting ?
- Biar kamu jualan makanan yang benar-benar dibutuhkan dan dicari.
- Supaya kamu tahu cara membedakan produkmu dari kompetitor.
- Agar kamu nggak buang waktu dan uang ke produk yang salah sasaran.
Bayangkan kamu jualan salad sehat di daerah yang mayoritas suka makanan gurih dan pedas—tanpa riset, kamu bisa rugi karena salah memahami pasar.
👣 Langkah - Langkah Riset Pasar Kuliner yang Bisa Kamu Lakukan Sendiri
1. Kenali Karakteristik Daerahmu
Mulailah dari lingkungan paling dekat : tempat tinggalmu sendiri.
Pertanyaan yang perlu dijawab :
- Apakah daerah ini ramai atau sepi ?
- Mayoritas penduduknya siapa? Mahasiswa, pekerja, keluarga, anak sekolah ?
- Apakah mereka terbiasa beli makanan dari luar atau lebih sering masak sendiri ?
Contoh :
Jika kamu tinggal di dekat kampus, maka pasar kulinermu adalah mahasiswa yang suka makanan praktis, cepat saji, dan murah.
Kalau tinggal di komplek perumahan keluarga, kamu bisa fokus ke menu rumahan, frozen food, atau snack anak-anak.
Tips praktis :
Coba jalan kaki atau naik motor keliling lingkunganmu. Amati warung makan apa yang ramai, jam berapa mereka sibuk, dan siapa yang datang.
2. Identifikasi Masalah atau Kebutuhan Kuliner di Sekitar
Setelah tahu siapa target pasarmu, coba cari tahu kebutuhan atau kekosongan pasar.
Contoh kebutuhan/peluang pasar :
- Tidak ada yang jual sarapan pagi di lingkunganmu
- Menu sehat belum ada di dekat tempat gym
- Banyak yang cari makanan tanpa pedas untuk anak-anak
- Hanya ada 1 penjual minuman segar di siang hari
Cara mencari tahu kebutuhan ini :
- Tanya langsung ke tetangga, teman, atau komunitas
- Cek postingan orang di grup WhatsApp RT/RW
- Amati komentar di akun kuliner lokal (Instagram atau TikTok)
Contoh real-life :
Salah satu penjual risol di Bandung sukses karena tahu bahwa di kompleknya belum ada yang jualan camilan sore hari. Dia mulai dengan 1 jenis risol, dijual di jam 3 sore—dan selalu habis!
3. Riset Kompetitor Lokal (Offline & Online)
Kompetitor bukan untuk ditakuti—justru mereka bisa jadi referensi bagus. Pelajari apa yang mereka lakukan, lalu cari cara untuk menonjolkan keunikan produkmu.
Cara riset kompetitor :
- Coba beli produk mereka (jadi "mystery shopper")
- Lihat menu, harga, rasa, porsi, kemasan, pelayanan
- Amati promosi mereka di Instagram, TikTok, ShopeeFood, GoFood
- Perhatikan review dan komentar pelanggan mereka
Catat hal-hal ini :
- Apa kelebihan mereka ?
- Apa kekurangan mereka ?
- Bagaimana kamu bisa menawarkan hal berbeda ?
Contoh diferensiasi :
Kalau ada 3 penjual ayam geprek, tapi belum ada yang menawarkan level pedas 1–10 dengan sambal khas, kamu bisa ambil posisi itu.
4. Gunakan Google & Media Sosial untuk Riset Tren
Sekarang kita masuk ke riset digital.
Gunakan tools berikut :
- Google Trends → cari kata kunci seperti "jajanan viral", "makanan kekinian", "kuliner \[nama kota]"
- Instagram & TikTok → ketik hashtag seperti `#kulinerbandung`, `#jajananviral2025`, `#makanansiangmedan'.
- YouTube Shorts / TikTok FYP → lihat apa yang sedang ramai dicoba orang.
Perhatikan :
- Makanan apa yang sering di-review?
- Menu apa yang dikomentari “pengen coba!” oleh netizen?
- Video kuliner lokal mana yang viral?
Jangan langsung meniru, tapi cari cara menyesuaikan dengan karakter lokal daerahmu.
5. Survei Langsung : Tanya Targetmu!
Kalau kamu sudah punya ide menu, saatnya uji validitasnya dengan survei kecil-kecilan.
Cara membuat survei :
- Buat Google Form sederhana :
“Kalau ada yang jual \[nama produk], kamu tertarik beli?”
“Harga berapa yang menurutmu masuk akal?”
“Kamu biasanya beli makanan lewat apa?”
- Sebar ke WhatsApp grup, teman, tetangga, story IG
- Buat polling di Instagram Story
Alternatifnya :
- Lakukan wawancara langsung ke 5–10 orang
- Berikan sampel makanan + minta mereka beri nilai dan saran
"Hasil survei ini" bisa kamu pakai untuk menentukan :
- Menu awal
- Kisaran harga
- Cara jualan (online/offline, PO, ready stock)
📈 Studi Kasus Mini : Riset Pasar di Kota Kecil
Bayu tinggal di kota kecil di Jawa Tengah. Dia ingin jualan minuman es susu jelly, tapi ragu apakah orang-orang di daerahnya bakal tertarik.
Langkah-langkah yang dia ambil :
- Keliling kota naik motor — ternyata belum ada yang jualan es kekinian di sekitar 5 km dari rumahnya.
- Tanya 10 teman dan tetangganya — 7 dari mereka bilang sering beli minuman saat sore hari.
- Cek TikTok dan IG lokal — menemukan beberapa minuman serupa yang ramai di kota tetangga.
- Mulai trial jualan es susu jelly via PO — dalam 3 hari, dia dapat 43 pesanan.
Hasil :
Bayu akhirnya buka lapak kecil depan rumah + jualan via WhatsApp dan ShopeeFood. Sekarang dia jualan rutin tiap sore dan sering buka pre-order ke luar kota.
📋 Checklist Riset Pasar Kuliner di Daerahmu
Checklist | Sudah? |
---|---|
Kenali karakter lingkungan tempat tinggalmu | ✅ / ❌ |
Identifikasi target pasar utama | ✅ / ❌ |
Cari tahu kebutuhan/peluang kuliner yang belum terpenuhi | ✅ / ❌ |
Amati 3–5 kompetitor lokal dan catat kelebihan/kekurangannya | ✅ / ❌ |
Gunakan media sosial dan Google untuk riset tren | ✅ / ❌ |
Buat survei/polling/test produk | ✅ / ❌ |
Simpulkan dan validasi ide jualanmu | ✅ / ❌ |
🧠 Tips Tambahan : Mindset Saat Riset Pasar
- Jangan takut ide kamu “diambil orang”—fokuslah pada eksekusi.
- Jangan cuma riset, tapi benar-benar "tanya langsung ke pasar".
- Jangan terlalu idealis, sesuaikan dengan kebutuhan lokal.
- Ingat: produk yang enak belum tentu laku. Produk yang dibutuhkanlah yang bertahan lama.
✍️ Kesimpulan
Riset pasar kuliner bukan hal yang sulit, dan nggak butuh biaya mahal. Kamu bisa mulai dari hal-hal sederhana: ngobrol dengan tetangga, buka mata saat jalan-jalan, dan cari tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan orang-orang di sekitarmu.
Dengan riset pasar yang tepat, kamu bisa :
✅ Menjual produk yang dicari
✅ Menghindari persaingan langsung
✅ Menyesuaikan harga & porsi yang pas
✅ Membangun bisnis yang tahan lama
Jangan jualan cuma karena ikut-ikutan. Jualanlah karena kamu tahu siapa yang mau beli dan kenapa mereka akan beli dari kamu.
🔗 Artikel Terkait yang Bisa Kamu Baca : Cara Memulai Bisnis Kuliner dari Nol
Post a Comment for "Cara Riset Pasar Kuliner di Daerahmu Panduan Lengkap untuk Pemula"